Pengertian
Potongan
Potongan adalah sebuah garis yang
memotong suatu objek tertentu entah secara memanjang atau melintang dengan
tujuan memberikan keterangan secara detail tentang ukuran atau lainnya pada
suatu objek.
Secara umum gambar
potongan merupakan tampilan irisan bangunan atau denah yang memuat informasi
mengenai dimensi/ukuran dan spesfikasi teknis bangunan rumah. Ukuran yang
dimaksud adalah informasi tinggi bangunan, kedalaman fondasi, tinggi kusen, dan
lainnya. Sedangkan spesifikasi teknis menyangkut informasi bahan dan material
yang digunakan.
Gambar potongan dianggap
gambar yang sangat penting karena disamping memperlihatkan sistem struktur juga
akan menunjukkan sistem-sistem lain dalam bangunan. Dengan demikian proses
gambar potongan ini relatif akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk
mengolah sistem bangunan secara keseluruhan.
Tujuan
Potongan
Potongan itu sangat dibutuhkan oleh
siapa saja khususnya para desainer karena dengan potongan para desainar dapat
menjelaskan secara detail tentang ukuran dari objek yang mereka desain.
Gambar potongan sangat penting untuk
menunjukkan prinsip struktur bangunan, kedudukan elemenbangunan, konstruksi dan
bentukan, ukuran, dan juga bahan yang dipakai dalam bangunan, serta dapat pula
menunjukkan kaitan dengan sistem bangunan. Keseluruhannya, potongan dibuat
dengan tujuan memperlihatkan:
- · Sistem struktur dan elemennya
- · Konstruksi antar elemen sistem struktur
- · Konstruksi inter elemen struktur
- · Spesifikasi material bangunan
- · Ukuran dan satuan
- · Konstruksi ruangan bangunan
- · Sistem bangunan.
Potongan dalam gambar
kerja arsitektur biasanya sengaja diletakkan pada bagian-bagian yang memerlukan
penjelasan lebih rinci yang dapat menunjukkan prinsip bangunan secara
keseluruhan. Baik sistem struktur ataupun sistem yang lain dalam bangunan harus
dapat ditunjukkan dengan baik dan jelas. Oleh karena itu bagian-bagian dalam
bangunan yang sering tepat dipotong adalah ruang-ruang seperti kamar mandi,
tangga, shaft serta ruang-ruang khusus seperti ruang yang mempunyai ukuran
lebih besar, lebih tinggi dan sebagainya. Bagian-bagian itu ditunjukkan
disamping untuk memperlihatkan keterpaduannya dengan elemen bangunan lain juga
ditujukan untuk memperjelas masing-masing ruang tersebut yang biasanya
diperlukan potongan detail dengan skala yang lebih besar misalkan
denah dengan skala 1 : 100, dari denah itu beri sebuah garis potongan maka
gambar hasil dari potongan itu digambar dengan ukuran yang lebih besar misalkan
dengan skala 1 : 5
Demikian juga dengan
letak, arah serta posisi potongan diperlukan keberagamannya sehingga informasi
mengenai bangunan ini akan dapat ditunjukkan dengan jelas.
Prinsip Potongan.
Gambar potongan sangat
penting untuk menunjukkan prinsip struktur bangunan, kedudukan elemen bangunan,
konstruksi dan bentukan, ukuran dan juga bahan yang dipakai dalam bangunan,
serta dapat pula menunjukkan kaitan dengan sistem bangunan.
Potongan dalam gambar
kerja arsitektur biasanya sengaja diletakkan pada bagian-bagian yang memerlukan
penjelasan lebih rinci yang dapat menunjukkan prinsip bangunan secara
keseluruhan. Baik sistem struktur ataupun sistem yang lain dalam bangunan harus
dapat ditunjukkan dengan baik dan jelas. Oleh karena itu bagian-bagian dalam
bangunan yang sering tepat dipotong adalah ruang-ruang seperti kamar mandi,
tangga, shaft serta ruang-ruang khusus seperti ruang yang mempunyai ukuran
lebih besar, lebih tinggi dan sebagainya. Bagian-bagian itu ditunjukkan
disamping untuk memperlihatkan keterpaduannya dengan elemen bangunan lain juga ditujukan
untuk memperjelas masing masing ruang tersebut yang biasanya diperlukan
potongan detail dengan skala yang lebih besar. Demikian juga dengan letak, arah
serta posisi potongan diperlukan keberagamannya sehingga informasi mengenai
bangunan ini akan dapat ditunjukkan dengan jelas.
Ketentuan-ketentuan
Menggambar Potongan
·
Potongan dapat diambil atau di letakan pada tempat-tempat
yang dilalui oleh Ruang yang di anggap sebagai interest point atau
bagian titik terpenting pada rancangan bangunan, sehingga pada bagian tersebut
dapat di informasikan.
·
Saat
membuat gambar potongan, kita harus memerhatikan segala ketentuannya, antara
lain:
·
Potongan
gambar harus vertikal dengan pandangan horisontal.
·
Bagian
yang dipotong dalam bangunan ditunjukkan dengan garis terputus-putus yang
menunjukkan letak dan arah pandangan dalam potongan pada denah setiap lantai
bangunan.
·
Potongan
diletakkan pada bagian-bagian yang memerlukan penjelasan lebih rinci yang dapat
menunjukkan prinsip bangunan secara keseluruhan.
·
Bagian
yang terpotong digaris tebal dengan notasi material bila merupakan gambar
kerja.
Dalam menentukan garis
potongan pada denah, untuk dapat menghasilkan gambar potongan yang lengkap dan
informatif, maka perlu dibuat tempat atau garis potong pada bangunan. Garis potong
ini dapat digambarkan melalui denah bangunan. Tentu saja denah yang telah
hampir 100% benar untuk mendapatkan potongan yang benar.
Tempat-tempat yang perlu
dijelaskan biasanya pada ruang-ruang istimewa semacam kamar mandi karena
distribusi sistem sir bersih dan kotornya yang akan berpengaruh pada konstruksi
balok, pelat atau kolom dan shaft. Ruang tangga juga perlu dipotong untuk
menunjukkan konstruksi tangga dan kaitannya dengan aspek-aspek lain, juga
ruang-ruang lebar untuk menjelaskan bagaimana struktur dapat mengakomodasi
tuntutan ruang.
Macam
dan Jenis Potongan
Dalam dunia desain kita mengenal dua
macam potongan yaitu potongan memanjang dan potongan melintang. Potongan
memanjang adalah bidang
potongan yang terletak sejajar dengan bidang jalan utamanya. Sedangkan potongan
melintang adalah bidang penampang potongan pada bangunan yang sejajar atau
ortografis terhadap bidang jalan utamanya.
Sering
kali potongan melintang dan memanjang ini, dalam notasi dan arah pandang
potongan ditempatkan di dalam gambar denah, sekurang-kurangnya dua buah notasi
potongan dalam posisi yang berlawanan yang biasa
diberi nama potongan A-A dan B-B tergantung dari kebutuhan dalam pernggunaan
nama potongannya
Dilihat
dari cara mengkomunikasikan gambar potongan, ada dua jenis gambar potongan
yaitu potongan arsitektural dan potongan struktural. Adapun penjelasannya
sebagai berikut :
Potongan Arsitektural (Potongan
Perencanaan)
Adakalanya sebuah potongan hanya
dimaksudkan untuk menunjukkan salah satu aspek saja dalam bangunan. Untuk
menghindari gambar yang lebih rumit atau untuk menghindari kesalahpahaman
antara pendesign dengan pihak lain terutama produsen dan klien, gambar potongan
hanya memberikan satu informasi saja.
Potongan ruang yang hanya menunjukan
bentuk dan suasana ruang biasanya dapat digambar dengan menggunakan metode
potongan tertentu seperti potongan tiga dimensi atau potongan perspektif atau
axonometri. Potongan ini lebih bersifat arsitektural karena belum dapat dipakai
sebagai gambar pelaksanaan di lapangan. Gambar potongan sejenis ini lebih
ditujukan untuk kepentingan pencarian gagasan atau presentasi.
Potongan Detail
Potongan
juga diperlukan untuk memperjelas detail konstruksi bangunan tertentu. Potongan
detail ini sifatnya lebih teknis dan akan dipergunakan secara langsung baik
sebagai pedoman pelaksanaan ataupun sebagai pedoman untuk memprakirakan harga
bangunan (RAB) karena perhitungan baik jenis bahan ataupun ukurannya beserta
posisinya baru dapat dihitung jika dengan gambar jelas. Dengan demikian gambar
detail ini sangat diperlukan pada setiap bagian dalam bangunan dengan sangat
jelas beserta notasi ketentuan bahan dan ukuran untuk dapat dilaksanakannya
bangunan dengan benar.
Potongan
detail dalam satu rangkaian konstruksi juga dapat digambarkan secara sekaligus.
Potongan ini biasanya disebut dengan potongan prinsip yang akan menunjukkan
dengan jelas prinsip-prinsip dalam satu bagian atau elemen bangunan seperti
potongan pada area kamar mandi dengan shaftnya, potongan pada bagian atap
bangunan beserta konstruksi pelengkapnya seperti talang dan bubungan, potongan
pada dinding luar bangunan yang berkaitan dengan tritis serta kanopi dan
sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar