Ruang Pulih Sadar Pendahuluan
Keberhasilan tindakan pembedahan
pengelolaan pasien pasca bedah dini merupakan hal yang penting selain dari
pembedahan dan anestesi. Kegawatan napas, sirkulasi, otak dan fungsi renal
pasca bedah dini akan berpengaruh pada hasi I dari pembedahan tersebut. Pengumpulan
pasien pasca bedah dini dalam satu ruangan akan meningkatkan efisiensi dari
perawat terdidik, alat monitor dan alat resusitasi. Hasil yang diharapkan dari
adanya ruang pulih sadar adalah, keselamatan pasien menjadi maksimal, problem
yang terjadi pasca bedah dini dapat segera ditangani, ahli bedah dan ahli
anestesi masih dapat menangani secara cepat dan daerah ruang pulih sadar yang
didekat kamar bedah memudahan bila diperlukan tindakan segera.
Ruangan dan fasilitas
Besar ruang dan fasilitas tergantung pada
kemampuan kerja kamar bedah. Kondisi ruangan yang membutuhkan suhu yang dapat
diatur dan warna yang tidak mempengaruhi warna kulit dan mukosa sangat membantu
untuk membuat diagnosa dari adanya kegawtan napas dan sirkulasi. Ruang pulih sadar
yang terletak didekat kamar bedah akan mempercepat atau memudahkan bila
diperlukan tindakan bedah kembali.
Alat untuk mengatasi gangguan napas dan
jalan napas harus tersedia misalnya jalan napas oropharyng, jalan napas
orotrakheal, laryngoscope, alat tracheostomi, dalam segala ukuran. Oksigen
dapat diberikan dengan F102 25 % - 100 %. Pemberian oksigen pasca bedah untuk
mencapai 25% - 100% dibutuhkan kanula nasal, masker oksigen dan masker dengan
kantung udara yang dapat untuk pemberian napas buatan. Pulse oxymeter (Sp 02),
fiberoptic laryngoscope dan mesin napas buatan bila memungkinkan harus
disediakan, apabilatidak disediakan maka pasien yang membutuhkan dapat
dilanjutkan perawatan di ruang perawatan intensif.
Untuk menganggulangi sirkulasi harus disiapkan
cairan NaC1 0,9%, Dextrose 5%, infus, set jarum infus. Untuk monitor sistem
sirkulasi dibutuhkan tensimeter dengan stetoskop, E.K.G., tekanan vena sentral
dan tekanan arteri pulmonalis. Monitor suhu pasca bedah sangat penting sehingga
dapat diketahui secara dini adanya hipotermi ataupun hipertermi yang segera
harus diatasi.
Untuk penyimpanan darah dan obat yang harus
ada ditempat dingin disediakan refrigerator. Fasilitas untuk pemasangan pipa
lambung, kateter dan vena seksi hams disediakan Pengelolaan pembuangan cairan
garter, urine dan cairan yang yang lain dirancang didaerah ruang pulih sadar.
Obat-obatan yang disediakan diruang pulih sadar merupakan obat untuk mengatasi
keadaan gawat.
Sumber daya manusia
Ruang pulih sadar merupakan tempat khusu
untuk mengelola pasc-a bedah, sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang
berkwalifikasi mengelola pasien gawat yang berbeda dengan tenaga kamar bedah.
Jumlah personelnya tergantung pada kapasitas kamar bedahnya. Pasien dalam 1-2
jam pertarna masuk ruang pulih sadar membutuhkan penanganan yang intensif
sehingga 1 personel maksimal mengelola 2 pasien.
Pengelolaan pasien di ruang pulih sadar
Setelah dilakukan pembedahan pasien dirawat
di ruang pulih sadar. Pasien yang dikelola adalah pasien pasca anestesi umum
ataupun anestesi regional. Di ruang pulih sadar dimonitor jalan napasnya apakah
bebas atau tidak, ventilasinya cukup atau tidak dan sirkulasinya sudah baik
atau tidak (lihat modul 1). Pasien dengan gangguan jalan napas dan ventilasi
harus ditangan secara dini. Selain obstruksi jalan napas karena lidah yang
jatuh kebelakang atau spasme laryng, pasca bedah dini kemungkinan terjadi
muntah yang dapat berakibat aspirasi. Anestesi yang masih dalam, dan sisa
pengaruh obat pelumpuh otot akan berakibat penurunan ventilasi. Rasa nyeri
pasca bedah thoraks dan perut bagian atas dapat penurunan ventilasi. Gangguan
sirkulasi terjadi pada pasien yang terapi cairan yang diberikan selarna
pembedahan belum cukup. Monitor kesadaran merupakan hal yang penting karena
selama pasien belum sadar dapat terjadi gangguan jalan napas. Pasien yang belum
sadar diberikan oksigen dengan kanula nasal atau masker sampai pasien sadar
betul. Pasien yang sudah keluar dari pengaruh obat anestesi akan sadar kembali.
Sadar yang berkepanjangan adalah akibat sisa pengaruh obat anestesi, hipotermi
atau hipoksia dan hiperkarbi. Hipoksia dan hiperkarbia terjadi pada pasien
dengan gangguan jalan napas dan ventilasi. Menggigil yang terjadi pasca bedah
dini adalah akibat efek vasodilatasi obat anestesi yang melakukan
vasokonstriksi. Menggigil akan menambah beban jantung dan sangat berbahaya pada
pasien dengan penyakit jantung. Kartu observasi selama di ruang pulih sadar
harus ditul is dengan jclas sehingga dapat dibaca bila pasien sudah kembali
kebangsal.
Transportasi pasien keluar dari ruang pulih
sadar
Setelah pasien sadar dan memenuhi criteria
untuk dilakukan pengeluaran dari ruang pulih sadar dikembalikan kebangsal atau
keluar rumah sakit untuk pasien operasi rawat jalan. Pasien sadar, dapat
melakukan orientasi sekitar, dapat mempertahankan jalan napas selalu bebas,
fungsi vital yangstabil dalam 1 jam, dapat mem inta pertolongan pada orang
sekitar dan tidak ada penyulit pembedahan, pasien dapat dikeluarkan dari ruang
pulih sadar.
Rangkuman
Ruang pulih sadar adalah sarana yang
penting untuk keberhasilan dari suatu proses pembedahan dan anestesi. Ruang
pulih sadar diperlukan untuk menangani masalah jalan napas, ventilasi dan
sirkulasi pasca bedah dini. Observasi yang dilakukan di-ruang pulih sadar harus
dilakukan dengan jelas sehingga penelaahan kernbali dapat dilakukan dengan
mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar