Kamis, 26 Maret 2015

PENYULIT PASCA BEDAH – ANESTESI

Ruang Pulih Sadar Pendahuluan
Keberhasilan tindakan pembedahan pengelolaan pasien pasca bedah dini merupakan hal yang penting selain dari pembedahan dan anestesi. Kegawatan napas, sirkulasi, otak dan fungsi renal pasca bedah dini akan berpengaruh pada hasi I dari pembedahan tersebut. Pengumpulan pasien pasca bedah dini dalam satu ruangan akan meningkatkan efisiensi dari perawat terdidik, alat monitor dan alat resusitasi. Hasil yang diharapkan dari adanya ruang pulih sadar adalah, keselamatan pasien menjadi maksimal, problem yang terjadi pasca bedah dini dapat segera ditangani, ahli bedah dan ahli anestesi masih dapat menangani secara cepat dan daerah ruang pulih sadar yang didekat kamar bedah memudahan bila diperlukan tindakan segera.
Ruangan dan fasilitas
Besar ruang dan fasilitas tergantung pada kemampuan kerja kamar bedah. Kondisi ruangan yang membutuhkan suhu yang dapat diatur dan warna yang tidak mempengaruhi warna kulit dan mukosa sangat membantu untuk membuat diagnosa dari adanya kegawtan napas dan sirkulasi. Ruang pulih sadar yang terletak didekat kamar bedah akan mempercepat atau memudahkan bila diperlukan tindakan bedah kembali.
Alat untuk mengatasi gangguan napas dan jalan napas harus tersedia misalnya jalan napas oropharyng, jalan napas orotrakheal, laryngoscope, alat tracheostomi, dalam segala ukuran. Oksigen dapat diberikan dengan F102 25 % - 100 %. Pemberian oksigen pasca bedah untuk mencapai 25% - 100% dibutuhkan kanula nasal, masker oksigen dan masker dengan kantung udara yang dapat untuk pemberian napas buatan. Pulse oxymeter (Sp 02), fiberoptic laryngoscope dan mesin napas buatan bila memungkinkan harus disediakan, apabilatidak disediakan maka pasien yang membutuhkan dapat dilanjutkan perawatan di ruang perawatan intensif.
Untuk menganggulangi sirkulasi harus disiapkan cairan NaC1 0,9%, Dextrose 5%, infus, set jarum infus. Untuk monitor sistem sirkulasi dibutuhkan tensimeter dengan stetoskop, E.K.G., tekanan vena sentral dan tekanan arteri pulmonalis. Monitor suhu pasca bedah sangat penting sehingga dapat diketahui secara dini adanya hipotermi ataupun hipertermi yang segera harus diatasi.
Untuk penyimpanan darah dan obat yang harus ada ditempat dingin disediakan refrigerator. Fasilitas untuk pemasangan pipa lambung, kateter dan vena seksi hams disediakan Pengelolaan pembuangan cairan garter, urine dan cairan yang yang lain dirancang didaerah ruang pulih sadar. Obat-obatan yang disediakan diruang pulih sadar merupakan obat untuk mengatasi keadaan gawat.
Sumber daya manusia
Ruang pulih sadar merupakan tempat khusu untuk mengelola pasc-a bedah, sehingga dibutuhkan sumber daya manusia yang berkwalifikasi mengelola pasien gawat yang berbeda dengan tenaga kamar bedah. Jumlah personelnya tergantung pada kapasitas kamar bedahnya. Pasien dalam 1-2 jam pertarna masuk ruang pulih sadar membutuhkan penanganan yang intensif sehingga 1 personel maksimal mengelola 2 pasien.
Pengelolaan pasien di ruang pulih sadar
Setelah dilakukan pembedahan pasien dirawat di ruang pulih sadar. Pasien yang dikelola adalah pasien pasca anestesi umum ataupun anestesi regional. Di ruang pulih sadar dimonitor jalan napasnya apakah bebas atau tidak, ventilasinya cukup atau tidak dan sirkulasinya sudah baik atau tidak (lihat modul 1). Pasien dengan gangguan jalan napas dan ventilasi harus ditangan secara dini. Selain obstruksi jalan napas karena lidah yang jatuh kebelakang atau spasme laryng, pasca bedah dini kemungkinan terjadi muntah yang dapat berakibat aspirasi. Anestesi yang masih dalam, dan sisa pengaruh obat pelumpuh otot akan berakibat penurunan ventilasi. Rasa nyeri pasca bedah thoraks dan perut bagian atas dapat penurunan ventilasi. Gangguan sirkulasi terjadi pada pasien yang terapi cairan yang diberikan selarna pembedahan belum cukup. Monitor kesadaran merupakan hal yang penting karena selama pasien belum sadar dapat terjadi gangguan jalan napas. Pasien yang belum sadar diberikan oksigen dengan kanula nasal atau masker sampai pasien sadar betul. Pasien yang sudah keluar dari pengaruh obat anestesi akan sadar kembali. Sadar yang berkepanjangan adalah akibat sisa pengaruh obat anestesi, hipotermi atau hipoksia dan hiperkarbi. Hipoksia dan hiperkarbia terjadi pada pasien dengan gangguan jalan napas dan ventilasi. Menggigil yang terjadi pasca bedah dini adalah akibat efek vasodilatasi obat anestesi yang melakukan vasokonstriksi. Menggigil akan menambah beban jantung dan sangat berbahaya pada pasien dengan penyakit jantung. Kartu observasi selama di ruang pulih sadar harus ditul is dengan jclas sehingga dapat dibaca bila pasien sudah kembali kebangsal.
Transportasi pasien keluar dari ruang pulih sadar
Setelah pasien sadar dan memenuhi criteria untuk dilakukan pengeluaran dari ruang pulih sadar dikembalikan kebangsal atau keluar rumah sakit untuk pasien operasi rawat jalan. Pasien sadar, dapat melakukan orientasi sekitar, dapat mempertahankan jalan napas selalu bebas, fungsi vital yangstabil dalam 1 jam, dapat mem inta pertolongan pada orang sekitar dan tidak ada penyulit pembedahan, pasien dapat dikeluarkan dari ruang pulih sadar.
Rangkuman

Ruang pulih sadar adalah sarana yang penting untuk keberhasilan dari suatu proses pembedahan dan anestesi. Ruang pulih sadar diperlukan untuk menangani masalah jalan napas, ventilasi dan sirkulasi pasca bedah dini. Observasi yang dilakukan di-ruang pulih sadar harus dilakukan dengan jelas sehingga penelaahan kernbali dapat dilakukan dengan mudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar