Minggu, 10 Mei 2015

Kualitas Produk



Selnes (1993) mendefinisikan konsep produk yang berkaitan dengan reputasi produk sebagai persepsi dari kualitas barang/jasa yang berhubungan dengan nama produknya. Kualitas produk adalah segala sesuatu yang memiliki nilai di pasar sasaran (target market) dimana kemampuannya memberikan manfaat dan kepuasan, termasuk hal ini adalah benda, jasa, organisasi, tempat, orang dan ide.
Garvin (1998) dalam Zhang, 2001 menyatakan dalam dunia nyata merangkum berbagai perpektif kualitas yang berbeda-beda kedalam 5 kategori:
1.             Perspektif transeden : Dalam perspektif ini kualitas dipandang sebagai sebuah konsep yang tidak dapat diartikan secara persis namun kualitas merupakan konsep yang dikenali secara universal tentang keunggulan (Innate excellent).
2.             Perspektif kualitas berdasarkan produk (Product based) dalam perspektif ini kualitas dipandang sebagai derajat atau kuantitas atribut yang dimiliki oleh suatu produk.
3.             Perspektif berbasis pemakai produk (User based) dalam perspektif ini kualitas dipandang sebagai derajat pemenuhan keinginan pelanggan oleh suatu produk.
4.             Perpektif kualitas berdasarkan manufaktur (Manufacturing based) dalam perspektif ini kualitas dipandang sebagai derajat pemenuhan spesifikasi yang disyaratkan atau diminta.
5.             Perspektif kualitas berdasarkan nilai (Value based), dalam perpespektif ini kualitas dipandang sebagai keunggulan produk yang dapat diterima pada harga yang wajar (Affordable).
Lebih jauh lagi Reeves dan Bednar (1994) mengemukakan bahwa ketika produk sudah berada di pasar maka seharusnya kualitas produk diukur dan dievaluasi dari kacamata konsumen, bukan kacamata manajemen atau perusahaan. Jadi dapat dikatakan bahwa proses kualitas akan selalu diawali dan kembali lagi pada perspektif kualitas berdasarkan pemakai.
Selanjutnya berdasarkan 5 kategori yang dikemukakan oleh Garvin (dalam Zhang 2001), maka ukuran dimensi kualitas produk yang dapat dinilai berdasarkan kacamata konsumen adalah sebagai berikut :
1.             Penampilan, menunjukkan sifat operasidasar pembuatan suatu produk.
2.             Keistimewaaan membawa manfaat dalam meningkatkan penampilan dan kualitas yang tinggi.
3.             Kepercayaan mencerminkan nilai teknis suatu produk.
4.             Kesesuaian, ukuran dari kekonsistenan suatu produk yang sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan sebelumnya.
5.             Daya tahan mencerminkan nilai ekonomis atau umur dari produk secara fisik.
6.             Kemudahan dalam perbaikan, kemampuan perbaikan atau kecepatan perbaikan suatu produk.
7.             Keindahan mencerminkan bagaimana suatu produk dilihat, disentuh didengar dan dirasakan.
8.             Kualitas yang bermanfaat mencerminkan nilai yang sama seperti dimensi keindahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar